DIALOG DAN KERJASAMA ANTAR UMAT BERAGAMA





Kelas XII-Bab 2

Sumber : Yoseph Kristianto. 2010. Pendidikan Agama Kaolik, Menjadi Murid Yesus. Kanisius.Yogyakarta
Disusun Oleh : Damianus Kusviantono,M.Pd

1.      Bangsa Indonesia kaya akan keanekaragaman, baik suku, agama, ras, Bahasa dan gaya hidup. Apa yang dapat kita pelajari dari suatu perbedaan  !
a.    Kita dapat belajar saling mengenal dan mengetahui segala sesuatu yang bukan milik kita sehingga kita semakin diperkaya oleh perbedaan tsb.
b.    Kita dapat belajar untuk menerima perbedaan yang ada.
c.    Kita dapat belajar menerima kenyataan bahwa manusia unik tidak ada yang sama sekalipun berasal dari rahim yang sama.

2.      Bagaimana memandang perbedaan yang ada dalam masyarakat secara positif!
·         Perbedaan hendaknya dipandang sebagai peluang untuk mencapai kemajuan bersama.

3.      Bagaimana jika masyarakat memiliki pandangan yang negatif terhadap suatu perbedaan !
·         Apabila kita memandang perbedaan sebagai ancaman maka akan melahirkan rasa curiga satu dengan yang lainnya , yang kemudian akan berkembang menjadi perselisihan antar kelompok  yang berbeda ini, baik secara tertutup maupun terbuka.

4.      Umat Katolik seharusnya bersikap terbuka (inklusif) tanpa harus kehilangan jati diri terhadap keberagaman yang ada dalam masyarakat. Sebutkan ciri bahwa umat katolik bersifat terbuka !
·         Keberanian untuk mengenal dan memahami kekhasan agama-agama lain terutama yang ada di Indonesia
·         Kita mengembangkan sikap untuk  berdialog dengan umat beragama dan umat berkepercayaan lain. 

5.      Bagaimana caranya agar  sikap dialog antar umat beragama memperoleh hasil yang positif !
·         Dalam berdialog tidak sekedar basa-basi dan menghindari perselisihan, melainkan sampai pada kesamaan sikap untuk saling memahami dan menghargai perbedaan maupun persamaan yang ada. 

6.      Apa tujuan dari dialog antar umat beragama !
·         Membangun komitmen bersama khususnya dalam menangani permasalahan hidup bersama.
·         Membuka peluang kerja sama dalam menangani masalah-masalah kehidupan untuk membangun dunia ini menjadi lebih manusiawi berdasarkan nilai cinta kasih dan keadilan.


Memahami Kekhasan agama-agama di Indonesia

7.      Sikap apa yang dibutuhkan  untuk mengenal dan memahami agama lain!
·         Membutuhkan ketulusan ,
·          kearifan dan
·         keterbukaan hati yang tinggi.

8.      Apa tujuan mengenal dan memahami agama orang lain !
·         Kita memperkaya diri, bukan untuk membandingkan antara agama yang dianut dengan dengan agama lain.
·         Kita mempunyai pengenalan dan pemahaman terhadap agama orang lain sehingga iman kita semakin diteguhkan tanpa merendahkan iman orang lain.
·         Kita tidak mencari pembenaran diri dan berusaha untuk menangkis pertanyaan informatif yang dianggap sebagai suatu serangan bahkan penodaan.
·         Kita semakin  berkembang dalam keterbukaan dan mempunyai sikap apresiatif satu sama lainnya.
Berbagai Agama di Indonesia dan kekhasannya
9.      Jelaskan pengertian agama dengan benar !
·         Agama berasal dari Bahasa Sansekerta mempunyai aturan antara lain : peraturan tradisional, ajaran.
·         Kata “agama” sering diartikan sebagai “Kumpulan peraturan-peraturan atau ajaran.

10.  Seringkali agama disejajarkan dengan kata Relegi, jelaskanlah arti kata “Relegi” !
·         Kata relegi berasal dari bahasa Latin Religio dan berakar pada kata kerja re-ligare (Lat) yang berarti “mengikat kembali’ , maksudnya ikatan manusia dengan tenaga kudus yang gaib, dengan Tuhan.

11.  Sebutkan 6 agama yang memiliki peganut berjumlah besar di Indonesia !
·         Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu.

12.   Agama Khonghucu pernah dilarang Pemerintah Indonesia namun akhirnya peraturan itu dicabut dengan dasar hukum apa !
·         Keppress  No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut 
13.  Apa isi penetapan Presiden (Penpres) No. I/PNS/1965 junto Undang-undang No,5/ 1969 tentang pencegahan Penyalagunaan dan penodaan agama !
·         Agama-agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu. Meskipun demikian, bukan berarti agama-agama dan kepercayaan lain tidak boleh tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bahkan Pemerintah berkewajiban mendorong dan membantu perkembangan agama-agama tersebut. 

14.  Di Indonesia pernah terjadi kesalahan persepsi terkait dengan istilah agama yang diakui dan tidak diakui Pemerintah. Jelaskanlah bagaimana itu terjadi dan apa tindaklanjut dari Pemerintah terhadap kesalahan persepsi !
·         Kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri pada tahun 1974 tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya menyatakan ke lima agama tsb.
·         Namun Surat Keputusan (SK) tsb telah dianulir pada masa Presiden Abdurahman Wahid karena dianggap bertentangan dengan Pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945 tentang Kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Agama Islam
15.   Jelaskan arti kata “Islam” dengan benar !
·         Kata Islam berasal dari Bahasa Arab “Aslama” yaitu bermaksud : untuk menerima, menyerah atau tunduk “.
·         Kata Islam diturunkan dari akar kata yang sama dengan kata salam yang berarti damai.

16.  Jelaskanlah arti kata Muslim dengan benar !
·         Kata Muslim (sebutan bagi pemeluk agama Islam) juga berhubungan dengan dengan kata Islam . Kata Muslim  tersebut berarti orang yang berserah diri kepada Allah.
17.  Sebutkan 2 kalimat  persaksian “shahadatain” kepercayaan dasar Islam dengan benar !
·         Laa ilaha illallah  yang berarti tiada Tuhan selain Allah)
·         Muhammadur Rasulullah yang berarti Muhamad adalah utusan Allah

18.   Sebutkan 5 Rukun Islam (syariah) dengan benar !
·         Mengucap dua kalimat syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul Allah.
·         Mendirikan shalat wajib lima kali sehari
·         Berpuasa pada bulan ramadhan
·         Membayar zakat
·         Menunaikan ibadah Haji bagi mereka yang mampu

19.   Bagaimana pewahyuan Kitab Suci Agama Islam “Al-Qur ’ an” !
·         Kitab suci “Al-Qur ‘ an” diwahyukan Allah kepada Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril . Nabi dalam agama Islam adalah Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir dalam ajaran Islam. Dalam Islam , dikenal istilah hadits, yakni kumpulan perkataan (sabda) , perbuatan , ketetapan maupun persetujuan Muhammad . Hadits adalah teks utama (sumber hukum) kedua Islam setelah Al-Qur’an

Agama Hindu
20.   Jelaskan akar kata Hindu dengan benar !
·         Hindu berakar dari kata Sindhu (Bahasa Sansekerta). Pada awalnya , kata Hindu merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah Sungai Sindhu.

21.  Mengapa agama Hindu dianggap sebagai agama yang beraliran “Politeisme” !
·         Karena memuja banyak dewa , namun tidaklah sepenuhnya demikian. Dalam agama Hindu, Dewa bukanlah Tuhan tersendiri . Menurut umat Hindu , Tuhan itu Maha Esa tiada duanya . Dalam salah satu ajaran Filsafat Hindu , Adwaita Wedanta, ditegaskan bahwa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada (Brahman), yang memanifestasikan diriNya kepada manusia dalam beragam bentuk.

22.  Dalam agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha, sebutkanlah !
·         Widhi Tattwa : percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
·         Atma Tattwa : percaya dengan adanya jiwa dalam setiap mahluk
·         Karmaphala Tattwa : percaya dengan adanya hukum sebab akibat dalam setiap perbuatan
·         Punarbhama Tattwa : percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
·         Moksa Tattwa : percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia

23.   Ajaran agama Hindu didasarkan pada Kitab Suci/Susastra suci yang terdiri dari apa saja !
·         Weda, Upanishad, Tantra, Agama, dan Purana, Kedua Itahasa (Epos)  yaitu Ramayana dan Mahabarata
Agama Budha

24.   Siapa yang menjadi Tokoh Historis tradisi Budha ?
·         Yang menjadi tokoh historis tardisi Budha yaitu Siddharta Gautama

25.   Bagaimana Proses Sidharta Gautama sampai mendapatkan pencerahan !
·         Pada awalnya Siddharta Gautama hidup dalam kemewahan di bawah perlindungan ayahnya, Raja Kapilavastu (kemudian digabungkan dengan pada Kerajaan Magadha),
·         Siddharta Gautama melihat kenyataan dan menarik kesimpulan bahwa kehidupan nyata adalah kesengsaraan yang tak dapat dihidari. Ia pun meninggalkan kehidupan mewahnya dan masuk dalam dunia barunya ia menjadi seorang pertapa.
·         Ia lalu berpikir menjadi pertapa pun tak ada artinya akhirnya ia menemukan jalan tengah (majhima patipada) merupakan sebuah kompromi antara kehidupan berfoya-foya dengan kehidupan bertapa yang menyiksa diri.
·         Di bawah pohon bodhi, ia berkaul tidak akan pernah meninggalkan posisinya sampai ia menemukan Kebenaran. Pada usianya ke 35 Thn ia akhirnya mencapai pencerahan.

26.   Apa arti kata “Budha” dalam sebutan nama Sidharta Gautama ?
·         Arti kata “Budha” yaitu Ia yang sadar

27.   Inti ajaran Budha mengenai hidup manusia tercantum pada ?
·         Catur Arya Satya

28.   Sebutkan empat kasunyatan atau kebenaran mulia dari Catur Arya Satya !
·         Dukha-Satya : Hidup dalam segala bentuk adalah penderitaan
·         Samudaya-Satya: Penderitaan disebabkan karena manusia memiliki keinginan dan nafsu
·         Nirodha-Satya : Penderitaan itu dapat dilenyapkan (moksha) dan membuang segala keinginan dan nafsu
·         Marga-Satya : Jalan untuk mencapai pelenyapan penderitaan shingga dapat masuk ke dalam nirvana adalah delapan jalan utama (asta-arya-marga), yaitu keyakinan yang benar, pikiran yang benar, perkataan yang benar, perbuatan yang benar, penghidupan yang benar, daya upaya yang benar, perhatian yang benar, dan semadi yang benar.

Agama Kristen
29.   Apa yang mempengaruhi lahirnya agama Kristen Protestan !
·         Yang mempengaruhi lahirnya agama Kristen Protestan yaitu akibat protesnya Martin Luther pada tahun 1517. Kata “Protestan” sendiri di aplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gereja katolik .

30.   Gerakan Reformasi (Pembaharuan) yang dilakukan oleh Martin Luther bukanlah yang pertama kali terjadi di Gereja Katolik. Gerakan pembaharuan juga dilakukan oleh siapa saja dan menjadi aliran agama Kristen apa ?
·         Peter Waldo  , reformasi di Perancis, masuk dalam Gereja Waldensis, pada pertengahan abad 12  dan di Bohemia (Ceko) di bawah pimpinan Yohanes Hus. Gereja Waldensis banyak terdapat di Italia dan negara-negara yang mempunyai banyak imigran dari Italia dan Uruguay. Sementara, para pengikut Yohanes Hus di Bohemiakemudian bergabung dengan Gereja Calvinis. Di Indonesia kebanyakan gereja Protestan sangat diwarnai oleh ajaran Calvin , dan sebagian lagi mempunyai corak Lutheran.

31.   Sebutkan 5 ciri Protestantisme !
·         Gereja diadakan oleh rahmat Tuhan
·         Kitab suci adalah satu-satunya sumber ajaran dan susunan Gereja. Oleh karena itu , sola sciptura (diselamatkan karena Kitab suci) adalah prinsip formal Protestantisme. Alkitab menerangkan sendiri artinya kepada setiap orang yang membacanya sehingga Gereja tidak berwenang memberikan tafsiran otentik .
·         Pembenaran orang dari semula sampai selesai semata-mata rahmat Ilahi (sola gratia). Tuhan menyatakan orang beriman benar bukan karena ia benar, melainkan karena kebenaran yang lain, yaitu kebenaran Kristus yang dikenakan padanya. Keselamatan diharapkan hanya dari sabda Ilahi saja.
·         Sabda Ilahi adalah satu-satunya  sarana rahmat yang dapat berbentuk Alkitab, khotbah, sakramen dan pembicaraan rohani. Sakramen tidak lain dari pada sabda Ilahi dalam bentuk kelihatan, artinya yang dialami dan bukan hanya di dengar. Oleh karena itu, ibadat/liturgi tidak begitu mendapat perhatian. Selain pembabtisan dirayakan juga  Perjamuan Tuhan yang tidak dianggap kurban dan tidak  mengenal perubahan (transsubtantiatio) roti dan anggur ke dalam Tubuh dan darah Kristus, Sebagaian besar jemaat Protestan mengimani bahwa Kristus hadir dalam Perjamuan Tuhan. Berkat iman orang bertemu dengan Kristus waktu menerima komuni.
·         Imamat umum semua orang beriman saja yang diakui sehingga pendeta dan orang awam hanya berbeda menurut fungsi saja tanpa perbedaan rohani secara eksistensial.

32.   Jelaskan Perbedaan antara Katolik dan Protestan !
 Penekanan Katolik :
·         Penekannya pada sakramen sebagai tanda kehadiran Allah
·         Mementingkan ekaristi
·         Hubungan dengan Gereja menentukan hubungan dengan Kristus
·         Gereja secara hierarki bersifat hierarkis
·         Kitab suci dibaca dan dipahami dibawah pimbinan hierarki
·          Jumlah kitab suci 73, termasuk kitab Deoterokanonika, yaitu 1-2 Makabe, Sirakh, Kebijaksanaan, Tobit, Yudith dan Barukh.
·         Ada 7 sakramen
·         Ada devosi kepada para kudus

Penekanan Protestan :
·         Penekanannya pada pewartaan dan pada segi mesteri karya keselamatan Allah
·         Profetis, yang terpusat pada Sabda (Pewartaan)
·         Hubungan dengan Kristus menentukan hubungan dengan Gereja
·         Segala pelayanan gerejawi adalah ciptaan manusia
·         Setiap orang membaca dan mengartikan kitab suci
·         Jumlah kitab suci 66 tidak termasuk Deoterokanonika
·         Ada 2 sakramen: Sakramen babtis dan Sakramen Ekaristi/perjamuan
·         Tidak menerima devosi kepada para kudus

33.   Sebutkan 9 denomasi dari Protestantisme !
·         Lutheranisme, Anglikanisme, Clvinisme, Pentakostalisme, Methodis, Bereja Babtis, Chrismatic, Presbyterian, Anababtis.

Agama Khonghucu

34.   Jelaskan secara singkat awal lahirnya Agama Khonghucu !
·         Agama Khonghucu ada dengan mengambil nama Sang Nabi Khongcu (Kongzi/Kong Fuji) yang lahir pada tanggal 27 bulan 8 tahun 551 SM di negeri Lu (kini jazirah Shandong)
·         Awalnya agama ini bernama “Ru Jiao” . Huruf “Ru”  berasal dari kata ren (orang) dan “Xu “ (perlu) sehingga berarti yang diperlukan orang sedangkan Ru sendiri bermakna “Rou”  (lemah lembut budi pekerti , penuh susila), Yu berarti yang utama, mengutama perbuatan baik, lebih baik, “He” berarti harmonis, selaras. “Ru” berarti menyiram dengan kebajikan, bersuci diri. “Jiao” berasal dari kata xiao (berbakti) dan wen (satra dan ajaran), Jadi Jiao berarti ajaran/sastra untuk berbakti ; agama. Dengan demikian, Ru Jiao adalah ajaran /agama untuk berbakti bagi kaum lembut budi pekerti yang mengutamakan perbuatan baik, selaras dan berkebajikan. Ru Jiao ada jauh sebelum nabi Kongzi lahir, maka dapat dikatakan bahwa Nabi Kongzi adalah penerus, pembaharu dan penyempurna . Maka Ru Jiao juga disebut Kong Jiao.

35.   Jelaskan intisari ajaran Khong Hu Cu :
a.      Delapan Pengakuan Iman (Ba Cheng Chen Gui)
·         Sepenuh iman kepada Tuhan Yang Maha Esa (Cheng Xin Huang Tian)
·         Sepenuh iman menjunjung Kebajikan ( Cheng Juen Jie De)
·         Sepenuh iman menegakkan Firman Gemilang ( Cheng Li Ming)
·         Sepenuh iman percaya adanya Nyawa dan Roh (Cheng Zhi Gui)
·         Sepenuh iman memupuk Cita Berbakti (Cheng Yang Xiao Shi)
·         Sepenuh iman mengikuti Genta Rohani Nabi Kongzi (Cheng Shun Mu Duo)
·         Sepenuh iman memuliakan Kitab Si Shu dan Wu Jing (Cheng Qin Jing Shu)
·         Sepenuh iman menempuh jalan suci (Cheng Xing Da Dao)

b.      Lima sifat kekekalan (Wu Chang)
·         Ren-Cinta Kasih
·         Yi- Kebenaran/Keadilan/Kewajiban
·         Li-Kesusilaan, Kepantasan
·         Zhi- Bijaksana
·         Xin-Dapat dipercaya

c.       Lima hubungan sosial (Wu Lun)
·         Hubungan antara pimpinan dan bawahan
·         Hubungan antara suami dan isteri
·         Hubungan antara orang tua dan anak
·         Hubungan antara Kakak dan adik
·         Hubungan antara Kawan dan Sahabat

d.      Delapan Kebajikan ( Ba De)
·         Xiao-Laku bakti
·         Ti-Rendah hati
·         Zhong- Satya
·         Xin-Dapat dipercaya
·         Li- Susila
·         Yi-Biajaksana
·         Lian-Suci hati
·         Chi-Tahu malu
·         Satya dan tepa selira / tahu menimbang (Zhong Shu)

36.   Sebutkan pengertian agama berdasarkan Kitab Zhong Yong !
·         Agama adalah bimbingan hidup karunia Tian/Tuhan Yang Maha Esa (Tian Shi) agar manusia mampu membina diri hidup di dalam Dao atau jalan suci, yakni hidup menegakkan Firman Tian yang mewujud sebagai watak sejati, hakekat kemanusiaan . Hidup beragama berarti hidup beriman kepada Tian dan lurus satya menegakkan firmanNya.

Agama Asli Nusantara

37.   Jelaskan maksud dari agama asli nusantara !
·         Agama asli Nusantara adalah agama-agama tradisonal yang telah ada sebelum agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha dan Khonghucu masuk ke Indonesia.

38.  Sebutkan 10 agama Asli Nusantara dan dimana daerah berkembangnya !
·         Sunda Wiwitan, dipeluk oleh masyarakat sunda di Kanekes, Lebak, Banten.
·         Sunda Wiwitan aliran Madrais, juga dikenal sebagai agama Cigugur
·         Buhun, di Jawa Barat
·         Kejawen di Jawa Tengah dan Jawa Timur
·         Parmalim, agama asli Batak
·         Kaharingan di Kalimantan
·         Tonaas Walian, di Minahasa, Sulawesi Utara
·         Tolottang di Sulawesi Selatan
·         Wetu Telu di Lombok
·         Naurus di Pulau Seram, Propensi Maluku
Catatan :
·         dari semua agama asli nusantara tsb, didegradasi sebagai ajaran animisme, penyembahan berhala/batu atau hanya sebagai aliran kepercayaan  sehingga tak satu pun agama dan kepercayaan asli nusantara  yang diakui di Negara kita.
·         Tak satu pun agama asli nusantara yang diakui pemerintah sehingga tak layak dicantumkan dalam KTP, Akta kelahiran, pencatatan perkawinan, di kantor catatan sipil dsb.

Orang Kristiani menempatkan diri terhadap umat beragama lain

39.   Jelaskanlah mengapa orang Kristiani menempatkan diri terhadap umat beragama lain dengan dasar kitab sucinya !
Dasar Kitab suci : Roma 2: 1-16
 Rm 2:1 
Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.

  Rm 2:2 
Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.

  Rm 2:3 
Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?

  Rm 2:4 
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

  Rm 2:5 
Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

  Rm 2:6 
Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,

  Rm 2:7 
yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,

  Rm 2:8 
tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.

  Rm 2:9 
Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,

  Rm 2:10 
tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.

  Rm 2:11 
Sebab Allah tidak memandang bulu.

  Rm 2:12 
Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.

  Rm 2:13 
Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.

  Rm 2:14 
Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.

  Rm 2:15 
Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

  Rm 2:16 
Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.



Penjelasannya :
Dasar Pertama,

Bahwa hanya Allah sumber cinta kasih dalam kehidupan.
Santo Paulus menegaskan bahwa dihadapan Allah semua manusia itu beroleh cinta kasih Allah yang tulus. Cinta kasih Allah bukanlah monopoli sekelomok orang.  Cinta kasih Allah diberikan pada setiap orang sehingga mereka pun akhirnya menuju kepada Allah .
Setiap orang dipanggil untuk menjadi saudara bagi sesamanya sehingga mereka dapat berjalan bersama menuju Allah.
Cinta kasih Allah tidak terbatas, Allah sangat kaya maka dengan keberagaman keyakinan manusia dipanggil untuk mengungkapkan cinta kasih Allah yang tak terbatas.


Dasar kedua,

Kristus mengutus Gereja untuk hidup di dunia. Sejak Konsili Vatikan II, Gereja menempatkan diri terhadap umat beragama lain sebagai teman seperjalanan menuju kepada Allah, Sang sumber kehidupan.
Dalam kebersamaan sebagai rekan seperjalanan , Gereja di utus oleh Kristus untuk memperlihatkan dan menyalurkan cinta kasih Allah kepada semua orang dan segala bangsa  (AG 10)
Perutusan itu hanya dapat dilaksanakan Gereja dengan tetap berada dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat merupakan media kesaksian yang mana Gereja dapat menghadirkan Cinta Kasih Allah kepada manusia.
Kesaksian yang diwartakan Gereja harus bersifat Kontekstual, artinya dalam melaksanakan perutusan itu Gereja hendaknya dengan sungguh-sungguh memperhatikan konteks kehidupan sosial, budaya dan tradisi kebangsaan dan keagamaan serta  keprihatinan/masalah yang ada dan dihadapi masyarakat di mana Gereja berada.

40.   Jelaskan cara Gereja menghayati dirinya sebagai sahabat seperjalanan bagi umat beragama !
·         Gereja menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat
·         Gereja membuka dirinya untuk mengenal dengan tulus cara hidup dan ajaran-ajaran agama lain karena ajaran-ajaran itu memancarkan sinar kebaikan Allah yang menyinari hidup semua orang . Demikian juga apabila orang yang beragama lain memancarkan kebaikan Allah maka Allah menerangi kehidupan mereka.
·         Gereja membuka diri untuk berbagi dalam kesadaran akan perutusan Allah di dunia dan membangun persaudaraan dengan penganut agama lain.
·         Gereja berdialog untuk membangun dan memaknai kehidupan bersama  penganut agama lain berlandaskan nilai-nilai kehidupan yang baik.
·         Gereja belajar dari sejarah untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Gereja menyadari dimasa lampau hubungan antara Gereja dan kaum muslim pernah mengalami huibungan yang tidak baik. Maka Gereja membangun kehidupan bersama yang berasaskan nilai-nilai kehidupan yang universal yaitu ketulusan hati untuk saling memahami, keadilan sosial bagi semua orang, perdamaian dan kebebasan.
·         Gereja membangun persaudaraan semesta tanpa diskriminasi (tanpa mengenal batasan-batasan)  melainkan atas dasar kesamaan martabat di hadapan Allah.

Umat Katolik menghargai dan menghormati kekhasan agama-agama

41.   Apa sikap Gereja (Konsili Suci) terhadap agama-agama lain !
·         Sikap Gereja terhadap agama-agama lain yaitu Gereja dengan tulus menghargai dan menghormati kekhasan masing-masing agama memiliki sebagai keyakinan yang memantulkan sinar kebenaran dan membimbing para penganutnya menuju kepada Allah. (NA artikel 2)
·         Kendati Gereja menghargai dan menghormati agama-agama lain tapi Gereja tetap mempunyai kewajiban untuk mewartakan Kristus yang adalah “Jalan, Kebenaran dan Hidup”, sebab dalam Kristus manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan.
·         Sikap Gereja katolik terhadap orang yang bukan kristiani yaitu kasih dan pengampunan. Sikap kasih dan Pengampunan inilah yang dituntut kepada setiap anggota Gereja untuk menjadi saksi hidup.

Dialog antarumat beragama dan berkepercayaan

42.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Dialog” !
·         Dialog dari bahasa Yunani dialogos yang berarti berbicara satu sama lain, bercakap-cakap dan bertukar pikiran.
·         Dialog dapat berlangsung antara dua orang atau lebih yang berbeda pandangan.

43.   Apa yang dibutuhkan agar dialog antar umat beragama dapat berjalan dengan baik !
·         Agar dialog antar umat beragama dapat berjalan baik, maka dibutuhkan sikap keterbukaan dan pengertian selama proses dialog.
·         Tujuan dialog perlu disampaikan bahwa dialog harus dipahami sebagai upaya menciptakan kerukunan dan kerjasama antar warga demi terciptanya persaudaraan nasional.    

44.   Apa yang perlu kita pahami selama melakukan dialog antar umat beragama !
·         Dialog antar umat beragama dapat mendorong orang untuk lebih memahami agamanya secara tepat dan jernih.
·         Dialog antar umat beragama menuntut orang mau mendengarkan, mau mempertimbangkan dan mau menghormati pandangan pihak lain.
·         Dialog antar umat beragama bukan bermaksud untuk mempertobatkan pihak lain ke dalam kepercayaan sendiri.

45.   Sebutkan 4 wujud dialog antar umat beragama !
·         Dialog kehidupan sehari-hari, interaksi dengan anggota masyarakat lain.
·         Dialog formal, interaksi dengan saudara-saudari berbeda agama dalam rapat/pertemuan baik di tingkat RT, RW, Kabupaten atau Kota
·         Dialog teologis, interaksi dengan saudara yang berbeda agama terkait dengan masalah-masalah keagamaan agar mendapat kejelasan , seperti  Trinitas, Monotheisme, keselamatan hidup, dll
·         Dialog Doa, kegiatan berdoa dengan saudara-saudari berbeda agama untuk memperoleh rahmat-rahmat kasih Allah






Pengalaman berdialog antarumat beragama

46.   Jelaskan bagaimana pengalaman dialog antarumat beragama !
Ada 2 sikap, yaitu sikap Pro dan Kontra
·         Sikap Pro, komunitas tersebut mau menerima dan menjalankan dengan tulus hati.
·         Sikap Kontra, sikap komunitas yang menolak dengan berbagai alasan teologis.
,
47.   Apa tujuan dialog antarumat beragama!
·         Dialog antarumat beragama harus mampu memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia.
·         Peran agama belum sepenuhnya berfungsi untuk mengubah permasalahan yang dialami bangsa , seperti: kemiskinan, kebodohan, Krisis Global.
·         Dialog diharapkan mampu mencari kesamaan agar tumbuh kebersamaan. Maka para pengaut agama sangat mungkin bekerjasama memerangi kemiskinan secara lintas agama.

Hambatan-hambatan dalam membangun dialog antarumat beragama

48.   Jelaskan cara beragama dari umat beragama !
·         Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara beragama ini mengikuti nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya.
·         Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungan atau masyarakatnya. Cara beragama ini biasanya menganut orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh.
·         Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio, atau pengetahuan.
·         Metode Pendahulu, yaitu cara beragama seorang berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan)  di bawah wahyu. Untuk itu ia selalu berusaha memahami dan menghayato ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah)

49.  Jelaskan bahwa setiap agama mempunyai 2 kecenderungan !
·         Pertama, bersifat tradisional, dogmatis, ritualistik , institusional dan legal. Agama ini merupakan hasil sejarah, interaksi sosial manusia.
·         Kedua, bersifat liberal, spiritual, modernis, moral, internal, individual, dan manusiawi, hasil dari pengalaman religius yang mendalam, yang datang dari kedalaman hati manusia.

50.   Jelaskan beberapa aspek yang dapat menjadi hambatan yang biasanya muncul dan dirasakan dalam mengadakan dialog antarumat !
a.      Aspek tokoh historis,
·         Fanatisme dan sovinisme pemeluk agama yang kurang setia thd tokoh historis yg diikutinya shg beranggapan bahwa tokoh lainnya, seolah-olah mereka ini berasal dari Allah yg berbeda.
·         Proses pembodohan dalam kaderisasi dan propaganda dari pemuka agama kepada para kader dan pemeluk agama sehingga mereka tidak memperoleh informasi yang benar dan utuh tentang tokoh hidtoris dan ajarannya.

b.      Aspek harta milik,
·         Kekayaan tidak jarang digunakan untuk menindas orang kecil
·         Kekayaan tidak jarang digunakan untuk provokasi agama yang sering kali disertai kekerasan.
·         Kekayaan seringkali diperlakukan sebagai status simbol

c.       Aspek pesan universal,
·         Persepsi yang berbeda-beda dari masing-masing agama dan pemuka agama tentang pesan agamanya
·         Ketertutupan dan eksklusivitas para pemeluk agama

d.      Aspek tujuan hidup,
·         Solidarisme yang dikembangkan hanya bersifat ekslusif
·         Ada semacam persaingan yang tidak sehat dalam mencapai tujuan hidup
·         Mampetnya dialog dan komunikasi

e.      Aspek pandangan terhadap kaum miskin,
·         Masih ada kesenjangan sosial bahkan kian lebar
·         Masih suburnya materialisme, konsumerisme, hedonisme bahkan darwinisme
·         Pendiskridtan elite terhadap kaum miskin sebagai pemalas dan sampah masyarakat

f.        Aspek iman, ibadat dan kitab suci,
·         Beriman kepada Tuhan yang sama, tetapi perbedaan tradisi dan ajaran dibesar-besarkan
·         Ada persaingan dalam pembangunan tempat ibadah beserta sarana pendukungnya
·         Ada rasa “alergi” untuk membaca dan mempelajari kitab suci terutama kitab suci dari agama lain

51.   Sebutkan 3 sikap tradisional  orang katolik yang menjadi penghambat utama dalam dialog antarumat beragama !
·         Keprihatinan akan”nasib” mereka  (berdasarkan penafsiran eksklusi atas ayat-ayat Alkitab, misalnya Yohanes 14:6
·         Nafsu ekspansionis
·         Ketaatan legalistik dan literalistik terhadap perintah Alkitab (Mat 28)

52.   Sebutkan 4 akibat jika orang mempunyai sikap tradisional !
·         Saling mencurigai dan memagari diri
·         Saling mengintip strategi dan metode ekspansi
·         Bertumbuhnya kelompok-kelompok  ekspansionis yang radikal dan intoleren dalam agama-agama
·         Konflik dan perang saudara yang sering diumumkan bukan karena agama tetapi tetap terkait dengan sintemen keagamaan

Usaha-usaha mengatasi hambatan dalam berdialog dengan umat beragama lain

53.   Jelaskan usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hambatan dalam berdialog antarumat beragama !
a.      Aspek tokoh historis,
·         Meningkatkan dialog interaktif antar pemeluk beragama mengenai visi dan misi yang dibawa oleh tokoh idolanya. Dialog ini dimulai dari para pemuka agama
·         Para pemuka agama harus lebih jujur dalam memperkenalkan figur, visi, misi tokoh historisnya sehingga pemeluk agama memiliki pemahaman dan penghayatan yang utuh.
·         Dialog ini juga dimaksudkan untuk membangun  sikap inklusif diantara umat beragama

b.      Aspek harta milik,
·         Kekayaan digunakan untuk melayani orang lain, terutama yang terpinggirkan
·         Mengagendakan dakwah dengan topik peranan harta bagi manusia.

c.       Aspek pesan universal,
·         Mengungkapkan nilai-nilai universal yang terdapat dalam ajaran masing-masing agama
·         Membangun komunikasi bersama baik secara formal maupun non formal sehingga tidak salah persepsi terhadap pesan keselamatan universal

d.      spek tujuan hidup,
·         membuka dialog dan komunikasi yang manusiawi demi kehidupan bersama yang lebih baik
·         membangun solidaritas yang lebih luas (inklusif)
·         merintis kerjasama untuk mencapai tujuan hidup bersama

e.      Aspek pandangan terhadap martabat kaum miskin,
·         Penjajagan kemungkinan untuk kerja sama melalui program peduli pada kaum miskin dan pengentasan kemiskinan
·         Membuka dialog terbuka dengan semua pihak yang berkehendak baik

f.        Aspek iman, ibadat dan kitab suci,
·         Dialog antarumat beriman untuk memahami tradisi dan dinamika hidup beriman pihak lain
·         Dialog dan kerjasama untuk studi kitab suci yang dilaksanakan dengan dasar kehendak baik

54.   Apa usaha yang dapat dilakukan orang kristiani untuk membongkar eksklusivitas !
·         Dengan membangun sikap inklusivitas atau pluralis dalam penghayatan hidup beriman.

55.   Jelaskan maksudnya orang kristiani bersikap inklusif!
·         Sikap inklusif mempertahankan keunikan Kristus tetapi membedakan antara Kristus dengan agama kristen atau Gereja. Mengutip pandangan Karl Rahner , orang-orang yang beragama lain adalah orang “Kristen anonim” artinya orang dianggap kristen  karena perbuatan dan cara hidupnya, meskipun tidak secara formal menjadi penganut agama kristen . Referensi alkitabiah yang mendukung antara lain Matius 7:21; Matius 12:50; Lukas 9: 49-50.
·         Dari pihak islam : Kelompok paramadina memahami orang muslim sebagai orang yang berserah kepada Tuhan sehingga tidak terbatas pada orang-orang yang secara resmi mengucapkan syahadat agama islam.
·         Sikap inklusif mampu membedakan antara yang mutlak (injil, Kristus) dari yang relatif (institusi agama dan perangkatnya) dan dengan demikian mampu bersikap positif terhadap agama lain tanpa merombak terlalu banyak warisan teologi.
·         Sikap inklusif kurang memperhitungkan aspek relasi dan komnuitas.

56.   Jelaskan maksudnya orang kristiani bersikap pluralis indeferen !
·         Model ini menggunakan titik tolak bahwa semua agama lain diterima dan dihormati sebagai sesama jalan menuju keselamatan. Bagi orang katolik yang menggunakan gaya bersikap bersikap ini keunikan Yesus Kristus hanya bagi yang percaya kepadaNya. Bagi yang tidak percaya diberi jalan yang lain sesuai dengan kepercayaannya yaitu Al-Quran bagi orang muslim , Taurat bagi orang Yahudi, Budha bagi kaum Budhis , dsb. (Roma 11: 25-36).
·         Pluralisme indeferen bersikap sangat terbuka dan simpatik terhadap agama lain, menyadari kebesaran Allah di atas segala kebesaran agama. Juga bersifat rendah hati , menyadari keterbatasan agama sendiri.
·         Pluralisme indeferen cenderung melakukan generalisasi , kurang sensitif terhadap perbedaan visi , orientasi dan etika diantara agama-agama.

57.  Jelaskan maksudnya orang kristiani bersikap pluralisme dialogis !
·         Pluralisme dialogis mengakui dan menghargai agama-agama lain sebagai sesama supaya manusia untuk mengenal Allah dan kehendakNya.
·         Pluralisme dialogis menegaskan keyakinan terhadap keunikan iman sendiri berdasarkan pengalaman pribadi maupun bersama sebagai komunitas beriman.
·         Pluralisme dialogis mengakui kelemahan , dosa, dan keterbatasan iman sendiri (dan semua iman yang lain).
58.   Sebutkan implikasi apabila orang katolik membangun inklusivitas atau pluralis dalam penghayatan hidup beriman !
·         Yakin punya sesuatu (keutamaan imani) untuk dibagikandan disaksikan
·         Sadar bahwa kemampuannya untyuk menyaksikan injil tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan.
·         Bersaksi bukan untuk menaklukan tetapi untuk membagikan
·         Bersaksi bukan menghakimi, tetapi membukakan kebenaran dengan membedakan antara yang kompatibel dengan injil dan yang bertentangan (secara moral , spiritual dan sosial)
·         Bersaksi bukan tindakan satu arah, tetapi interaktif artinya siap juga menerima kesaksian pihak lain. Yohanes 4: 21-24; Matius 8: 10-12; Lukas 10: 25-37; 2 Kor 4:6-7; Gal 1: 6-10; Yakobus 4:12
·         Tokoh-tokoh yang tergabung dalam Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought , Yordania” Pada tanggal 13 Oktober 2007, 138 pemimpin Muslim dunia menulis surat kepada pemimpin gereja-gereja sedunia, mengajak menjalin kerjasama untuk menciptakan perdamaian dunia berdasarkan pijakan bersama, yaitu Kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.

Teladan Yesus dalam membangun dialog dengan berbagai pihak

59.   Bagaimana sikap Yesus terhadap orang bukan kristen dan bukan Yahudi !
·         Yesus mengasihi semua orang , sebab kasih sejati adalah yang memberikan nyawanya untuk sahabatnya, artinya kasih tidaklah untuk menguasai orang lain atau membiarkan diri dikuasai orang lain.
·         Yesus menerima orang-orang berdosa yang selama ini dipandang sebagai pihak yang harus dikucilkan dari pergaulan. Hal ini dikisahkan orang Farisi dan Pemungut cukai . Orang Farisi adalah seorang tokoh yang mematuhi aturan agama maka ia memandang dirinya hebat dan merendahkan orang lain . Ia sering menghakimi orang lain sebagai pembunuh, pezinah, dan perampok. Sedangkan pemungut cukai (tukang pajak)  yaitu   mereka yang bertugas sebagai tukang pajak, tidak jarang mereka memeras orang-orang yahudi untuk memenuhi target. Pemungut cukai dianggap orang yang tidak bermoral dan tidak berperikemanusiaan.  Dari kisah dua tokoh di atas Yesus selalu mengajak orang yang berdosa untuk kembali padaNya agar beroleh keselamatan (melalui pertobatan).
·         Yesus menerima orang –orang yang hidup dalam kekerasan bahkan dijanjikan akan bersama Dia masuk ke Taman Firdaus.  Dia adalah seorang perampok yang disalibkan bersama Yesus. Perampok yang bersama di salib bersama Yesus, ia melihat kasih dan kelembutan hati Yesus, Yesus yang mengampuni orang yang bertobat , yang meminta dari padaNya “Yesus ingatlah aku apabila Engkau datang sebagai Raja “, kata Yesus kepadanya:”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. (Lukas 23:42-43)
·          Yesus juga menerima yang dipandang hina oleh masyarakat.  Kisah ini ditokohkan oleh wanita si pelacur . Si wanita itu sangat tertarik dengan Yesus yang kotbahNya menyentuh hatinya. (Lukas 7: 47)
·         Yesus menerima orang yang berdosa berat untuk kembali padaNya, seperti perumpamaan anak yang hilang. Yesus  selalu mengampuni manusia sebesar apa pun kesalahannya sebab Allah itu Maha Baik.
·         Yesus tidak menghakimi dan tidak menjatuhkan hukuman apa pun kepada seorang pendosa orang yang kedapatan berbuat zinah.
·          Yesus dalam perumpamaan orang Samaria yang murah hati mengajarkan untuk berbuat baik kepada orang lain tidak perlu memandang latarbelakangnya atau mencari imbalan (pamrih). Orag Samaria memiliki sejarah persteruan yang panjang dengan orang Yahudi. Orang Samaria menyembah Allah lain dan sangat dibenci oleh orang Yahudi. Tetapi orang Samarialah yang menolong orang Yahudi yang dirampok. Hatinya tergerak oleh belas kasihan tanpa memandang siapa yang ditolongnya.

Berbagai bentuk kerjasama antarumat beragama

60.   Jelaskan 5 sikap beragama yang dapat dijadikan titik tolak pemikiran untuk kerjasama antar umat beragama !
·         Eksklusivitas, Sikap ini melahirkan pandangan bahwa ajaran yang paling benar hanyalah agama yang dipeluknya sedangkan agama lain sesat dan wajib dikikis atu pemeluknya dikonversi sebab agama dan penganutnya terkutuk dalam pandangan Tuhan.

·         Inklusivitas, Sikap ini berpandangan bahwa di luar agama yang dipeluknya juga terdapat kebenaran, meskipun tidak seutuh atau sesempurna agama yang dianutnya. Di sini masih didapatkan toleransi  teologis dan iman.

·         Pluralitas dan paralelisitas, Sikap teologis paralelisitas bisa terekspresi dalam macam-macam rumusan . Misalnya, agama agama lain adalah jalan yang sama-sama sah untuk mencapai kebenaran yang sama; agama-agama lain berbicara secara berbeda , tetapi merupakan kebenaran-kebenaran yang sama sah, atau setiap agama mengekspresikan bagian penting sebuah kebenaran.

·         Eklektivitas, Sikap keberagamaan yang berusaha memilih dan mempertemukan berbagai segi ajaran agama yang dipandang baik dan cocok untuk dirinya sendiri sehingga format akhir dari sebuah agama menjadi semacam mozaik yang bersifat eklektis.

·         Universalitas, Sikap ini beragapan bahwa pada dasarnya semua agama adalah satu dan sama . Hanya saja karena faktor historis antropologis, agama lalu tampil dalam format plural.

61.   Sebutkan 5  kegiatan yang memungkinkan kerjasama lintas agama !
·         Membangun hubungan sosial yang tidak dibatasi oleh doktrin-doktrin agama, misal: Olah raga, pergelaran seni budaya, bakti sosial, gotong royong , dsb.
·         Meningkatkan perekonomian masyarakat misalnya : mendirikan Koperasi, CU (Credit Union), kelompok tani, dsb.
·         Meningkatkan mutu pendidikan masyarakat, misal: renovasi sekolah, melengkapi sarpras belajar, membentuk kelompok diskusi, membentuk kelompok ilmiah remaja dsb.
·         Membentuk forum persaudaraan antarumat beriman. Forum ini merupakan ajang komunikasi , dialog dan kerjasama antar umat beragama yang bersemangatkan iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
·         Membangun sistem politik yang bebas dari segala bentuk konflik kepentingan antar golongan dan agama







Komentar