Arti Kehadiranmu Bunda : Sebuah Puisi Bunda Elizabeth Guyters dan Para Suster Cinta Kasih Carolus Borromeus
Puisi Refleksi ini dipersembahkan dan didedikasikan untuk Para Suster Cinta Kasih Carolus Borromeus, pada hari jadi Karya Kerasulan yang ke- 175 dan Yayasan Tarakanita yang telah berkarya selama 60 Th.
Arti Kehadiranmu Bunda…(Karya: Damianus Kusviantono, Guru SMP Santo Carolus, Surabaya, 21 April 2012)
Bunda
Elisabeth…,
Engkaulah,
mimpi dan harapan Sang Pencipta,
Untuk
memenuhi janji keselamatan pada umatNya
Bunda
Elisabeth…, kehadiranmu cermin Allah yang berkarya.
Bunda Elisabeth ,
engkau memilih jalan hidupmu,
sebuah
jalan pengabdian bagi Allah yang hidup,
engkau
membawa Yesus yang tersalib di
hatimu,
Bunda
Elisabeth, kehadiranmu juga tersalib lebur bersama Yesus.
Bunda
Elisabeth, hanya pada Yesus yang tersaliblah
tempat curahan hatimu,
16
tahun, engkau diuji oleh sang waktu, untuk merajut impianmu,
“ Ini
akan terjadi”, itulah jawaban Allah dari surga atas doamu,
Bunda
Elisabeth, kehadiranmu membawa pijar di hati sesamamu.
Engkau membangun dasar yang baik dalam diri anak-anak
sang pemilik kehidupan,
Engkau
menerima dengan cinta, tanpa syarat,
mereka
yang hina, miskin, sakit, tak tersentuh
oleh cinta
Bunda
Elisabeth, kehadiranmu…untuk menyapa Yesus yang miskin dan hina.
Bunda
Elisabeth, engkau wanita pemelihara anak-anak sang kehidupan,
kau
sucikan dirimu, dalam dunia yang tidak tanpa cela,
Dunia
yang sakit akibat ketidakadilan dan kesesatan,
Bunda
Elisabeth…, Kehadiranmu telah mengubah
wajah dunia,
Di
kaki Yesus yang tersalib, kau sandarkan
karyamu,
Suka,
duka, kecemasan dan harapan tidak lagi menguasai dirimu,
Seumur
hidup sampai hembusan nafas terakhirmu ,
Bunda
Elisabeth, semua karyamu, kau
abdikan bagi kemuliaan
Allah.
Engkau
mengajarkan ayat-ayat suci dengan
perbuatanmu,
Kini
aku mengenalmu dan semakin mengenalmu,
Dalam
karyaku, ku bawa doa dan semangatmu,
Bunda
Elisabeth, aku bahagia karena …Bunda teman seperjalananku
Sejarah karya
itu telah terukir 175 tahun ,
nampak manis dan lembut ,
Di mana saja engkau hadir , jejakmu
nampak dalam karyamu ,
Karya
pada si sakit, karya pada si miskin yang haus akan nilai-nilai kehidupan
Bunda
Elisabeth…, kehadiranmu …harapan bagi semua orang
Bunda
Elisabeth terima kasih untuk cinta…
karena
melalui engkau , aku pun mengenal jalan
kesucian,
Biarlah
karyaku juga terus bernyala-nyala,
Seperti pijar bintang kejora untuk selama-lamanya.
terimakasih puisinya,,, luar biasa.
BalasHapus