Materi Kelas IX, Bab 3
Disusun Oleh : Damianus Kusviantono,M.Pd
Kepustakaan 1 : Komisi Kateketik. 2003. Persekutuan Murid-Murid Yesus. Kanisius. Yogyakarta
Kepustakaan 2: Dr. Paskalis Edwin Nyoman Paska.2011.Katekismus Gereja Katolik. Dioma.Malang) Imprimatur : L. Heru Susanto,Pr
I. Dasar :
a. Biblis : Yakobus 2 : 14-26 “Iman dan Perbuatan”
Yak 2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
Yak 2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
Yak 2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
Yak 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Yak 2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Yak 2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Yak 2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong.
Yak 2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
Yak 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Yak 2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Yak 2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
Yak 2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
Yak 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
b. Yakobus 1 : 19-22; 26
Yak 1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Yak 1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Yak 1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Yak 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Yak 1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
c. Galatia 3: 9; 11
Gal 3 : 9 : Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.
Gal 3:11 Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman."
1. Dalam bentuk apa wahyu Tuhan hadir di tengah-tengah manusia !
· Sapaan, pernyataan, atau pun tawaran dari Tuhan kepada manusia.
· Tuhan senantiasa hadir dan menyapa kita.
· Tuhan menghibur , membimbing dan menguatkan iman kita baik dalam suka dan duka
· Tuhan senantiasa menyertai manusia
2. Bagaimana kita mengetahui wahyu Tuhan !
· Kita dapat mengetahui wahyu Tuhan melalui ciptaanNya, diri manusia, peristiwa yang dialami manusia dan Kitab suci dan semua itu berpuncak pada Yesus Kristus sendiri.
3. Jelaskan apa maksudnya bahwa manusia dapat menanggapi wahyu Tuhan dengan iman !
· Manusia dapat menanggapi wahyu Tuhan dengan Iman, maka beriman berati menyerahkan diri secara total kepada kehendak Tuhan .
· Bila wahyu Tuhan tidak ditanggapi oleh manusia maka tidak ada artinya, sebaliknya manusia tidak mungkin beriman tanpa pewahyuan Tuhan sendiri.
4. Apa manfaat jika kita mempunyai iman (beriman) kepada Tuhan !
· Hidup menjadi tidak was-swas atau kuatir akan hidup yang sedang dijalaninya
· Hidup menjadi lebih dekat pada Tuhan sehingga merasa damai, bahagia, tenang, dan tabah
· Orang beriman memiliki hubungan baik dengan Allah sehingga ia memiliki kekuatan dan keberanian untuk menghadapi masalah-masalah hidupnya.
5. Apa yang terjadi jika orang tidak memiliki iman atau tidak beriman kepada Tuhan dalam menjalani hidupnya!
· Ia merasa takut , kuatir, cemas dan tidak punya harapan, mencari jalan pintas dalm
menyelesaikan persoalan hidupnya.
6. Apa yang diajarkan oleh Rasul Yakobus terkait dengan hidup beriman (Yakobus 1: 22-26) !
Rasul Yakobus mengajarkan perlunya:
· ada kesatuan antara hidup beribadah dan perbuatan.
· Kasih pada Allah tercermin dalam kasihnya pada sesama
7. Apa yang diajarkan Santo Paulus kepada umat di Galatia terkait hidup beriman seperti tertulis dalam Galatia 3:9-11 !
Ia mengajarkan 2 hal yaitu :
· Orang yang hidup dari iman hidupnya diberkati oleh Tuhan
· Orang yang hidup dari iman hidupnya selalu diperbaharui, artinya hidup dalam situasi dosa menjadi hidup yang penuh rahmat
8. Jelaskan hubungan agama dengan iman !
· Agama : sarana untuk mengenal dan mengungkapkan pewahyuan Allah atau sarana bagi manusia untuk mengenal Tuhan dan membangun hubungan denganNya.
· Iman : tanggapan manusia akan pewahyuan Allah sehingga ia menaruh kepercayaan yang total pada Allah.
Komentar
Posting Komentar