YESUS
KRISTUS PEMENUHAN JANJI ALLAH
Materi Kelas VIII, Bab 3
Kepustakaan 1: Komisi Kateketik. 2003.
Persekutuan Murid-Murid Yesus. Kanisius.Yogyakarta
Kepustakaan 2: Dr. Paskalis Edwin Nyoman Paska.2011.Katekismus Gereja
Katolik. Dioma.Malang) Imprimatur : L.
Heru Susanto,Pr
Disusun
Oleh : Damianus Kusviantono,M.Pd
Dasar Kitab suci:
Kejadian 3: 1-15
Kej 3:1 Adapun ular ialah
yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN
Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman:
Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Kej 3:2 Lalu sahut perempuan
itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
Kej 3:3
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Kej 3:4 Tetapi ular itu berkata
kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
Kej 3:5 tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Kej 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu
baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati
karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun
memakannya.
Kej 3:7 Maka terbukalah mata
mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat
daun pohon ara dan membuat cawat.
Kej 3:8 Ketika mereka mendengar
bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari
sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara
pohon-pohonan dalam taman.
Kej 3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu
dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
Kej 3:10 Ia menjawab:
"Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi
takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Kej 3:11 Firman-Nya:
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah
engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Kej 3:12 Manusia itu menjawab:
"Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kej 3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah
kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab
perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Kej 3:14 Lalu berfirmanlah
TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah
engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan
perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Kej 3:15 Aku akan
mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."
Yesaya 7: 10-14
Yes 7:10 TUHAN melanjutkan
firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya: Yes 7:11
"Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari
dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di
atas."
Yes 7:12 Tetapi Ahas menjawab:
"Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."
Yes 7:13 Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah
dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga
kamu melelahkan Allahku juga?
Yes 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah
yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan
muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan
menamakan Dia Imanuel.
Ibrani 1: 1 – 4
Ibr 1:1 Setelah pada zaman
dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, Ibr 1:2 maka pada
zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya,
yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia
Allah telah menjadikan alam semesta. Ibr 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar
wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh
kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di
sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, Ibr 1:4 jauh lebih
tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan
kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
1.
Sebutkan pengertian janji !
·
Suatu niat
yang diucapkan oleh seseorang pada orang lain yang bertujuan untuk menolong orang lain atau mencapai
cita-cita.
2.
Mengapa orang mengungkapkan “janji” terhadap orang lain !
·
Karena ingin
membahagiakan orang lain
·
Karena ingin mewujudkan
cita-cita
·
Karena rasa
cinta atau belas kasih
·
Karena merasa
bertanggungjawab
·
Karena ingin
memperbaiki situasi yang memprihatinkan menjadi situasi yang baik
3.
Sebutkan bentuk janji yang ada dalam masyarakat
kita !
·
Janji yang
dibuat oleh diri sendiri
·
Janji yang
dibuat berdasarkan kesepakatan ke dua belah pihak
·
Janji yang
disampaikan secara lisan
·
Janji yang
dibuat secara tertulis
4.
Apa yang dibutuhkan oleh orang yang telah berjanji
?
·
Orang
tersebut diharapkan dapat dengan setia memenuhi janjinya . Untuk mewujudkan
sebuah janji memang dibutuhkan suatu perjuangan bahkan pengorbanan . Janji yang
terwujud akan membahagiakan diri orang yang berjanji maupun orang lain
5.
Mengapa Allah berjanji pada manusia !
·
Karena Allah
prihatin terhadap situasi dosa yang melanda manusia (Kejadian 3: 1-15, baca di
atas).
·
Janji Allah pada
manusia tidak lain adalah Allah hendak menyelamatkan semua orang dari dosa.
·
Janji Allah pada
manusia terlaksana melalui Yesus Kristus sang juru selamat . Ia dengan rela menderita,
wafat di kayu salib untuk menebus dosa manusia.
6.
Bagaimana awal mula hubungan Allah dengan manusia
!
·
Pada awalnya
hubungan Allah dengan manusia, manusia dengan lingkungan sangatlah harmonis dan baik . Namun karena
manusia (Adam dan Hawa) makan buah terlarang maka hubungan itu rusak karena
adanya dosa.
7.
Melalui siapa saja janji Allah disampaikan kepada manusia ?
·
Janji Allah disampaikan
melalui para Nabi , antara lain Yesaya
·
Janji Allah mengalami
pemenuhan melalui Yesus Kristus , yang berkarya , wafat dan bangkit demi
menebus dosa manusia.
8.
Bagaimana sebaiknya sikap manusia menanggapi Allah yang telah memenuhi
janjiNya !
·
Terhadap
kebaikan Allah itu, hendaknya manusia menghayati hidup baru. Hidup lama yang penuh
dosa dan pelanggaran sebaiknya ditinggalkan diganti dengan hidup baru sesuai
dengan kehendak Allah , karena manusia telah diselamatkan dari dosa-dosanya.
9. Apa artinya Roh Kudus “berbicara
melalui para Nabi” !
·
Yang dimaksud
dengan para Nabi ialah mereka yang diinspirasikan oleh Roh Kudus untuk
berbicara atas nama Allah. Roh membawa pewartaan Perjanjian Lama menuju kepada
kegenapannya di dalam Kristus . Misteri Kristus ini diwahyukan dalam perjanjian
baru. Kepustakaan 2: Dr. Paskalis Edwin Nyoman Paska.2011.Katekismus Gereja
Katolik. Dioma.Malang) Imprimatur : L.
Heru Susanto,Pr No. 140
Komentar
Posting Komentar